Melepas
Juni 01, 2019Mungkin sejak diagnosa pertama yang Beliau dengar dari dokter, dengan pasti membuat Beliau tak lagi tenang dalam tidurnya. Saya yang hanya mendengar lewat berita pun merasa sangat terkejud, separuh tak percaya. Ibu, yang selalu terlihat bugar jatuh sakit menderita kanker darah. Ibu Ani, siapa tak kenal beliau. Beliau selain mendapingi bapak SBY sebagai istri selama 43 tahun, Beliau juga mendampingi bapak selama 10 tahun menjabat sebagai presiden ke 6 RI. Ibu Negara yang lembut dan punya banyak ide untuk kemajuan bangsa ini. Menaruh perhatian lebih pada budaya, serta punya hobi fotografi. Siapa tak tekejud mendengar kabar itu.
Kita tahu selama ini Ibu mendapatkan perawatan terbaik di Singapura. Beberapa foto yang tersebar di lini masa membuat saya haru. Terlebih foto beberapa hari yang lalu ketika dokter mengizinkab ibu menghirup segarnya udara luar. Ditemani suami, beberapa foto yang memperlihatkan kemesraan beliau berdua. Sungguh saya melihat gambaran nyata sebuah cinta sejati dan kesetiaan. Bapak menggenggam erat tangan ibu. Hangat sekali. Mungkin sehangat matahari kala peristiwa itu.
Kemudian pagi tadi, ketika saya untuk pertama kalinya membaca ucapan bela sungkawa berseliweran di lini masa, sontak membuat saya terkejut dan sedih. Dalam benak saya langsung terlintas bagiamana dengan pak Bambang? Pasti beliau sangat kehilangan. Namun kemudian saya berfikir, ini yang terbaik untuk Ibu Ani, saya rasa. Beliau telah berjuang dengan berani. Melawan betapa sakit yang beliau rasakan pasti pernah membuatnya gentar. Namun keluarga dan terutama sang Suami selalu disisinya hingga akhir. Ini akhirnya kami harus melepasmu, ibunda. Yang pernah menjadi ibu kami juga. Tiada lagi rasa sakit, bu. Beristirahatlah dengan tenang. Semoga Allah mengampuni segala dosa dosa ibu.
...
Sembab dan air mata itu beguguran. Dalam balutan sweater hijau, kesedihan bapak Bambang membeku. Namun sedih ini jangan jadi abadi pak. Biarlah cinta dan kesetiaanmu saja yang abadi. Lepaslah beliau dengan dua hal itu. Sedih memang tak bisa dibendung. Namun saya yakin bahwa Ibu kini telah merasakan nyaman disana.
...
Saya sangat terharu dan tersentuh dengan kisah kesetiaan ini. Maka dari itu, saya ingin mengabadikannya juga dalam sebuah tulisan sederhana yang juga saya haturkan sebagai bentuk ucapan bela sungkawa.
Tifanny
1 Juni 2019
0 Comments