Denyut Ingatan Usang

Agustus 19, 2019


Kutempatkan engkau disuatu sudut yang gelap. Tak terjamah oleh ingatan. Terlupakan. Atau lebih tepatnya telah aku lupakan. Sebab aku telah menyerah pada waktu. Tiada lagi kata menunggu. Sebab sekalipun aku menunggu, jika takdir tak pernah berkata, ya..baiklah. Akan sia sia saja.

Aku sudah beranjak sejak lama. Sehingga kau tergeser jauh ke belakang tinggal bersama hasrat dan keinginan yang juga telah lama aku tinggalkan. Meredup, terbaring tak bernyawa. Namun diantara semua yang tak lagi bernyawa, rupanya engkau masih berdenyut. Sayup sayup kudengar degup itu. Dan ketika kaki ini mengantarkanku ke tempat kau berbaring, aku kenali setiap hangatnya embusan nafas itu. Aku teringat lagi ke masa itu.

Tidurlah lagi sayang. Aku tak akan membangunkanmu. Aku tak pernah tahu bagaimana menyingkirkan ingatan. Aku tak pandai soal itu. Biarlah kau tertidur disitu bersama ingatan ingatan lain yang telah usang. Mungkin nanti kau akan mati juga seperti mereka. Membeku, membiru, menjadi abu.

-Tifanny

You Might Also Like

0 Comments

BLOG ARCHIVES

TIFANNY'S BOOKSHELF

Harry Potter and the Half-Blood Prince
Angels & Demons
Mati, Bertahun yang Lalu
Le Petit Prince: Pangeran Cilik
Di Kaki Bukit Cibalak
Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang
Orang-orang Proyek
Guru Aini
86
Ranah 3 Warna
The Da Vinci Code
Animal Farm
Hacker Rp. 1.702
Mata Malam
City of Thieves
Yang Fana Adalah Waktu
Kubah
Harry Potter and the Sorcerer's Stone
9 Matahari
Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982

• T I F A N N Y •

•  T I F A N N Y  •
INFJ-T ・ semenjana ・ penikmat musik & es kopi susu ・ pencinta fotografi ・ pecandu internet ・ escapist traveller ・ sentimental & melankolis ・ suka buku & aroma petrichor ・ hobi journaling