Ketulusan
Agustus 07, 2019Bisikannya tak pernah terdengar di telingaku. Namun lembut ia membelaiku yang tenggelam dalam ketidaksadaranku. Memelukku erat dengan doa dan kerinduannya dari sana. Doa doa yang ia rapalkan di setiap waktu bahkan saat dini hari yang sepi dan dingin, dengan hangat ia terus mengingat.
Ia Terus meraba dalam benaknya dan selalu ingat tiap babak pertemuan denganku. Selalu ingat setiap simpul senyum dan suara tawaku. Selalu ingat setiap tatapan mataku. Ia adalah pengingat yang ulung. Bahkan hal hal yang telah aku lupa, ia masih ingat dan menyempannya rapat dalam memori.
Aku melewati hariku disini sendiri. Namun aku tak sekalipun gentar. Aku tak pernah rapuh meski kau dan aku jauh. Bahkan aku tak habis pikir dengan diri ini yang begitu tabah dengan ini semua. Kau yang membuatku kuat. Kau yang membuatku selalu percaya.
Ada ketulusan dalam kita. Ada doa untuk kita. Semua itu membuat kita berdua begitu mudah menjalani ini semua. Karena ketulusan pasti akan mendapat jalan.
Tifanny
0 Comments