Menyajikan Kehangatan
Juli 15, 2021Jika melihat ke atas kalian akan dapati pemandangan langit biru cerah dan bersih, nyaris tanpa awan. Sebab itulah mungkin angin begitu kencang akhir akhir ini. Mereka berembus dengan riang tanpa ada yang menghalangi. Awan biasanya akan menghalau mereka. Sehingga dahan dahan tak akan bergoyang seru seperti saat ini. Lihat ... Daun daun yang sudah rapuh tangkainya dipaksa untuk tanggal secepatnya. Berserakan di tanah. Adakah yang lebih menyenangkan ketimbang berdiam di rumah sembari menikmati minuman hangat?
Pikiran saya mengawang. Khayalan terbentang dalam benak. Saya membayangkan memiliki kedai minum yang hangat dengan interior sederhana. Gara gara menonton Angkringan The Series, saya jadi ingin punya gerobak angkringan seperti punya pak Dedi.
Saya ingin meracik minuman sendiri dan menyajikkannya untuk pelanggan yang datang. Wedang uwuh, wedang jahe, Sekoteng, Bir Pletok, STMJ, kopi susu, kopi tarik. Apapun itu. Disaat seperti ini, saya ingin membuat orang orang merasa sedikit nyaman. Sembari mengudap camilan sederhana. Klenyem, sawut, gorengan, tahu bacem.
Kehidupan yang saya dambakan adalah kehidupan yang berjalan dengan tenang. Setenang dan selembut kota ini. Semuanya berjalan dengan tenang tak ada ketergesaan.
Jika saya boleh jujur, ada rasa lelah saat ini. Andai saja saya punya cukup keberanian. Ingin sekali saya mundur beberapa langkah untuk kemudian berjalan maju menuju impian itu.
Pelita yang telah dinyalakan, akankah bertahan? Jangan kembali redup. Nantikan saya yang tengah mengumpulkan keberanian untuk mengakhiri ini dan memulai itu.
0 Comments