Masih Membekas
Juli 02, 2021Untuk sekali itu, rasanya tidak ada hal lain paling menyedihkan dan menakutkan. Buah hati yang baru terhitung jam dilahirkan, harus dipisahkan dari dekapan. Sampai hari ini saya masih selalu meneteskan air mata saat tak sengaja ingat akan semua hal tentang waktu itu.
Rumah sakit, suara suara alat medis, meski hanya terlihat di layar kaca, cukup membuat saya tak tenang. Guyonan ciluk ba menutup mata Bening dengan sehelai kain berubah menjadi haru karena mengingatkan saya, saat Bening menjalani fototerapi. Dua hari dua malam ia tidur sendirian hanya mengenakan popok. Sementara saya tak bisa menungguinya. Hanya sesekali menengok tanpa bisa memberi ASI karena belum lancar. Perih hati ibu, nak. Sakit sekali. Di rumah ibu menangis sendirian. Sesak dada ibu mendengar suara tangis sendiri memantul ke tembok rumah yang dingin. Belum sepenuhnya pulih dari semuanya, perasaan ibu tercabik cabik. Ibu merasa tidak berguna sekali nak. Maafkan.
Terima kasih ya Rabb segalanya sudah mampu saya lewati. Mudah mudahan saya bisa sembuh dari perasaan yang masih tertinggal ini. Untuk anak ibu, Bening... Ibu ingin bisa selalu menemani Bening.
Mendengarkan Perunggu - Menyala (stripped version)
0 Comments