Waktunya Makan
Juli 06, 2021Kira kira apa ya yang dipikiran Bening mengenai saya sebagai orang tuanya? semuanya berjalan begitu saja dan saya merasa belum menjadi orang tua yang baik. Hanya bisa bersyukur Allah memberikan kekuatan selalu pada Bening. Saya jarang sekali berkonsultasi dengan dokter maupun bidan. Hanya sebulan sekali mendatangi bidan untuk imunisasi dan timbang berat badan. Itupun saya selalu pulang dengan perasaan was was karena mendapat peringatan bahwa berat badan Bening kurang. Kakak saya pernah bilang, gausah dateng buat timbang kalau cuma bikin cemas.
Kakak saya tak pernah lagi ikut ke Posyandu semenjak Benji lahir. Hanya ke bidan untuk imunisasi, lagi pula masa masa Benji itu yang mungkin harusnya aktif ke Posyandu, pandemi untuk pertama kali datang.
***
Sejak umur empat bulan setengah, Bening sangat tertarik saat melihat orang orang dewasa makan dan mengunyah ngunyah. Sering kali ia menggigit gigit punggung tangannya meski gigipun belum tumbuh. Hehe. Akhirnya atas saran Kakung, kami mencobakan bubur bayi kepada Bening.
Sore itu sepulang dari minimarket kami menyuapkan sendok pertama bubur rasa susu pisang kepada Bening. Suapan pertama disambut dengan baik. Suapan kedua dan selanjutnya ia sangat bersemangat. Bahkan ia cenderung tak sabar ingin melahap semuanya. Jeda sebentar saja ia bisa murka. Wkwkwkwk.
Persis koyok ibunee
Begitu kata Uti. Saya semakin yakin berarti Bening memang sudah saatnya makan meski usianya belum genap enam bulan. Ia tampak kelaparan. ASI saja mungkin masih kurang. Terlebih memang selama ini produksi ASI saya tidak begitu banyak :(
Kami memberikan jatah makan dua kali sehari untuk Bening. Makan sehabis mandi pagi dan mandi sore.
Semoga dengan ini pertumbuhan dan perkembangan Bening bisa bertambah pesat dan semakin baik lagi. Aamiin.
0 Comments