Beberapa hari terakhir ini tidur Bening terganggu dengan batuk yang sedang ia alami. Setiap terbatuk ia rewel dan cari nenen. Saya pun merasa kasihan. Saya ingin membawanya ke Bidan tapi mas bilang, ASI pun akan menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi Bening. Lagi pula biarkan tubuh Bening mencoba untuk melawan dan pulih seiring waktu. Mas pikir kurang baik jika tergantung dengan obat. Akhirnya solusi alternatif kami meminta bantuan teman ibu yang juga sebagai ahli pijat. Sedari awal kami selalu mepercayakan pijat memijat dengan beliau. Siang ini Bening mendapatkan sesi pijet bersama beliau.

Selagi dipijat ingus Bening tak berhenti meler. Ia bahkan berkeringat. Setelah hampir selesai, dahaknya terdorong keluar. Berkali kali ia ingin muntah tapi selalu tertelan kembali. Sampai akhirnya lendir itu berhasil ia muntahkan. Namun demikian, masih banyak lendir yang terjebak. Ia belum paham jika itu harus dikeluarkan. Ia pun belum bisa melakukannya. Tadinya saya cukup gemas dan putus asa. Namun melihatnya tak berdaya saya biarkan ia tidur siang sejenak.

Karena kondisi tubuhnya yang kurang sehat, nafsu makan Bening agak turun. Namun ia masih selalu aktif. Meski belum pandai berjalan, Bening sudah mencoba menaiki tangga! Sore tadi ia unjuk kebolehan, saya hanya bisa mengawasinya supaya tidak terjatuh.

Sore tadi Bening tidak saya izinkan mandi selain karena cuaca cukup dingin. Saya hanya menyeka bagian tubuh yang terkena keringat dan mengganti baju serta popok. Setelah makan yang sangat sedikit, Bening beranjak tidur. 

Sampai malam ini sesekali ia terbatuk. Kasihan pasti rasanya nyaman. Sabar ya nak, semoga Allah lekas menyembuhkanmu.