Dua Sekaligus

Januari 07, 2022

 Semenjak imunisasi Bening yang terakhir saya agak jeri untuk kembali mengantarkan Bening ke Puskesmas. Ada empat jenis vaksin yang masih belum diambil, yakni IPV, Campak, DPT lanjutan, campak lanjutan. Saya agak jeri karena efek yang ditimbulkan. Demam dan Bening menjadi lemas. Saat usia 9 bulan saya sudah ke puskesmas tapi sayang berat badan Bening belum mencukupi untuk menerima imunisasi. Syaratnya minimal 7,5 kg sedangkan Bening baru 7,2 kg waktu itu. Ini menjadi PR buat saya. Barulah kemarin Bening kami bawa ke puskesmas lagi. 

Kali ini saya sudah minta waktu mas suami untuk ambil libur di hari Kamis agar bisa menemani. Meskipun mandapat nomor antrian ke 100 kami hanya perlu menunggu sejenak. 

Karena Bening belum mendapatkan vaksin IPV sementara di usianya yang sekarang sudag harus mendapatkan vaksin campak, maka ia disuntik dua kali. Huhu. Saya kaget tapi hanya bisa pasrah. 

Suntikan pertama di paha kiri Bening hanya diam saja. Malahan memperhatikan bagaimana jarum suntik itu menembus kulitnya. Barulah suntikan yang kedua, di lengan kirinya berhasil membuat ia menangis terisak. 

Saya menanyakan adakah efek sampingnya. 

"Agak panas ya mba nanti"

"Berapa hari bu, biasanya?"

"Tergantung daya tahan tubuh anaknya mba. Ada yang sehari, tergantung sih."

Kami menerima paracetamol sebagai pereda nyeri dan penurun panas. 

Untuk imunisasi selanjutnya bisa dilakuka saat berusia 18 bulan. Saya cukup lega karena paling tidak hutang imunisasi sudah lunas. Tinggal menantikan waktu imunisasi yang akan datang. 


Usai imunisasi, ayah Bening mengajak kami ke sebuah toko mainan. Kami membelikan mainan untuknya untuk pertama kali. Selama ini Bening hanya bermain dengan barang barang yang ada di rumah dan mainan pemberian saudara. 

Sesampainya di rumah Bening makan siang dengan lahap. Karena belum menunjukkan gejala demam, saya tidak memberikan paracetamol. Namun siang itu Bening tidur cukup nyenyak hingga sore tiba. 

Singkat cerita, kami baru memberinya paracetamol setelag makan malam. Di malam hari, ia terbangun dan gumoh beberapa kali. Ini jarang sekali terjadi, sehingga kami menganggap itu bagian dari efek sampingnya. Kami cukup lega larena ia tidak mengalami demam dan Bening masih sangat aktif seperti biasanya. 

Semoga kamu selalu sehat ya nak. Aamiin. Terima kasih karena sudah sangat berani dan menjadi gadis kecil yang tangguh :)

You Might Also Like

0 Comments

BLOG ARCHIVES

TIFANNY'S BOOKSHELF

Harry Potter and the Half-Blood Prince
Angels & Demons
Mati, Bertahun yang Lalu
Le Petit Prince: Pangeran Cilik
Di Kaki Bukit Cibalak
Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang
Orang-orang Proyek
Guru Aini
86
Ranah 3 Warna
The Da Vinci Code
Animal Farm
Hacker Rp. 1.702
Mata Malam
City of Thieves
Yang Fana Adalah Waktu
Kubah
Harry Potter and the Sorcerer's Stone
9 Matahari
Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982

• T I F A N N Y •

•  T I F A N N Y  •
INFJ-T ・ semenjana ・ penikmat musik & es kopi susu ・ pencinta fotografi ・ pecandu internet ・ escapist traveller ・ sentimental & melankolis ・ suka buku & aroma petrichor ・ hobi journaling