Saat Jatuh Sakit
Januari 13, 2022Saat dihadapkan masalah kebanyakan dari kita selalu mencari hal atau seseorang untuk disalahkan. Untuk itu saya sedang belajar agar tidak mudah menyalahkan orang lain melainkan introspeksi. Seperti saat menghadapi keadaan anak yang sedang sakit. Jelas penyebab awalnya ia tertular oleh bapak. Namun saya tetap berusaha untuk tidak menyalahkan beliau. Saya kurang menjaga Bening agar menjaga jarak dengan kakungnya. Dan... yah sudahlah, mungkin ini waktunya Bening sakit.
Selasa pagi kami mengunjungi ibu bidan. Tiba disana ruang praktiknya masih bertanda tutup. Namun bu bidan menyambut kami dari ruang tamu dan segera membuka ruang praktik. Singkat cerita, Bening mendapatkan dua obat, suspensi dan cair.
Agak sulit memberikan obat diusia Bening yang sekarang. Karena ia sudah bisa membedakan rasa. Ia juga bisa memilih mana yang ingin ia telan dan tidak. Pemberian obat pada Bening cukup menantang hehe. Namun syukurlah ada suami yang membantu karena hari itu ia libur.
Tidur Bening masih kurang nyenyak karena batuknya dan hidung tersumbat. Ia berguling kesana kemari dan tengkurap. Mencari posisi yang nyaman untuknya. Ia juga ingin selalu ditemani. Ah saya tidak tega rasanya :(
Hari Selasa malam Bening batuk batuk sepanjang malam. Rabu pagi batuknya masih berlanjut. Pagi itu cukup dramatis karena lendir di tenggorokannya sangat mengganggu sementara Bening kesulitan untuk memuntahkannya. Memberikan obat pada Bening juga lumayan dramatis.
Seharian saya menemani istirahat sementara suami lembur. Karena obat menyebabkan kantuk, Bening lebih banyak tidur dan itu sangat baik dalam proses penyembuhannya. Batuk berangsur berkurang. Karena sudah beberapa kali minum obat, Bening semakin tabah saat tiba waktunya minum obat. Tidak ada lagi penolakan, ia hanya pasrah. Dengan perlahan menelan obat itu meski rasanya tak enak. Saya jadi lega.
Pagi ini masih dengan drama lendir dan batuk. Saya memberanikan diri untuk menyedot ingusnya dengan mulut dan berhasil. Namun saya hanya bernai melakukannya dua kali saja. :')
Semoga lendir di tenggorokannya bisa lekas hilang melalui urin atau feses. Lekas sembuh nak. Hari hari ketika kamu sakit adalah hari yang membuat ibu bingung, merasa bersalah, dan tidak berdaya. Maafkan ibu ya nak atas segala keterbatasan. Maafkan ibu jika belum bisa membuatmu nyaman.
0 Comments