Kadang saya merasa, sebagai perempuan saya terlalu cuek untuk urusan merawat tubuh dan wajah. Membersihkan wajah hanya menggunakan face wash dan tidak ada printilan skincare atau bodycare karena acara mandi cukup menggunakan sabun biasa. Tidak ada lulur dan sebagainya. Padahal saya kerap melihat berbagai produk skincare maupun body care untuk wanita begitu banyak macamnya. Jika dirincikan, mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki semua ada produk perawatan khusus. Lantas saya berpikir, apa benar kita memang membutuhkan itu semua? Wah jangankan skincare, buat beli kuota internet saja bingung wkwkwkwk.

Saya sering kali kagum dengan perempuan perempuan yang tekun melakukan ritual membersihkan wajah dengan beberapa produk dan tahapan. Kalau saya sih boro boro mau pakai ini itu, bisa cuci muka pakai face wash saja alhamdulillah hihi. Saya merasa cukup dengan itu. 

Setelah dipikir pikir juga, tubuh kita tidak terlalu membutuhkan itu semua. Namun justru produk produk itu yang membutuhkan kita. Lha lha kok? Ya iya, maksudnya pemilik perusahaan kosmetik itulah yang membutuhkan kita sebagai konsumennya. Hihi Namun... bagaimana dengan teman teman yang memang memiliki keluhan dengan kulit atau tubuhnya sehingga memerlukan produk tertentu?

Dari beberapa sumber yang pernah saya baca, jika tubuh mengalami sakit atau keluhan tertentu, bisa jadi ada nutrisi yang belum terpenuhi. Tubuh biasanya akan memberikan sinyal bila ada nutrisi yang dibutuhkan tapi belum terpenuhi dengan baik. Nah, daripada terburu buru mencari solusi alangkah lebih baik mencari sebabnya terlebih dahulu. Mencukupi kebutuhan nutrisi baik dari makanan maupun gaya hidup. Akan tetapi, jika memang kondisinya sudah mengkhawatirkan dan harus lekas ditangani ya tentu saja obat atau penggunakan produk tertentu sangat dianjurkan lebih lebih jika sudah berkonsultasi dengan dokter. 

Mungkin ini hanya sedikit pengingat bagi saya dan langkah pencegahan. Mengingat agar selalu memperhatikan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi untuk menjaga kesehatan. Memperhatikan nutrisi juga merupakan langkah pencegahan terjadinya hal hal yang kurang diinginkan seperti sakit. Kembali lagi soal perawatan tubuh dan wajah. Mengatasi permasalahan kulit bagi saya tak melulu harus dengan produk kecantikan. Namun bisa memperhatikan nutrisi makanan yang dikonsumsi. Mencukupi kebutuhan vitamin serta mineral. 

Semua tergantung dari masing masing ya. Soalnya ada pula beberapa diantara kita yang memang senang melakukan ritual perawatan  tubuh dengan berbagai produk. Semua sah sah saja. Tidak ada salahnya. Hanya saja, belakangan ini saya sering menjumpai istilah skinimalism. 

Skinimalism merupakan sebuah tren kecantikan yang menyederhanakan tahapan perawatan kulit. Selain itu tren ini juga menyederhanakan riasan dan tak ragu untuk memperlihatkan warna dan kontur asli wajah bahkan pori pori. 

Tren ini mengajak untuk melakukan perawatan secara alami dan menggunakan sedikit produk. Dengan demikian pergerakan juga berdampak baik bagi lingkungan karena berkurangnya sampah kemasan produk, bukan?

Jadi gimana sih perawatan kulit ala skinimalism? Menurut artikel yang pernah saya baca, setidaknya hanya ada tiga produk yang dipakai, yakni sabun cuci muka, pelembab, dan tabir surya. Wahh...lalu gimana ya jika ada keluhan keluhan kulit yang tidak teratasi dengan dua produk ini? Bisa balik ke bahasan diatas. Keluhan kulit juga biasanya penyebabnya ga jauh jauh dari apa yang kita konsumsi. Bisa perbaiki pola makan dulu dan cari solusi perawatan alami.

Jujur sih kalau soal makan saya belum bener. Tapi selalu berusaha untuk konsumsi sayur dan buah plus minum air putih cukup. Untuk perawatan wajah cuma pakai face wash, cairan pembersih wajah dan tabir surya. Khusus tabir surya cuma dipakai kalau keluar. Cleanser pun juga dipakai kalau habis keluar sebelum cuci muka. Nah skinimalism banget yah. Ga sih lebih ke ga mampu beli ini itu aja sih dan males juga wkwkwk.

#pakaisampaihabis Dan kebetulan, ini emang uda pada mau abis T.T

_

Kalau menurut teman teman bagaimana? Masih jadi penganut setia perawatan wajah ala Korea yang banyak stepnya atau mulai tertarik dengan skinimalism?