Serangan Bertubi

Maret 11, 2024



Sudah tiga hari ini Temanggung mendung. Jika bukan hal mendesak dan cukup penting agak malas untuk keluar rumah karena khawatir terjebak hujan. Ya memang tidak apa apa toh hanya hujan. Namun rasanya jika mengajak anak kecil keluar rumah ketika hujan agak kasihan apalagi jalan kaki atau hanya naik motor. Hmm

Ngomong ngomong soal mendesak, kemarin sore saya harus keluar rumah ketika hujan tengah deras ditambah sedang mati listrik. Salah seorang kawan di grup bilang sedang ada hujan badai. Hmm... Sore itu saya harus keluar karena ada jadwal pertemuan ibu ibu PKK. Sebenarnya 2 bulan saya absen dan lebih sering nitip ibuk. Tapi sayang sekali ibuk ada keperluan mau tak mau saya yang harus berangkat. Padahal Bening baru saja tertidur pulas. Sementara itu tidak ada anggota keluarga lain yang bisa menjaganya. Nekat saya tinggal dia di rumah sendirian hahaha. 

Selama di tempat pertemuan saya was was dan bolak balik memeriksa ponsel menanti kabar dari ibuk, apakah ibuk sudah pulang dan bisa menjaga Bening selagi saya keluar. Saya terlalu fokus dengan hal ini sampai sampai hal yang tidak saya duga terjadi. Hal yang selalu saya waspadai dan berharap tak pernah terjadi. Saya ditunjuk untuk memimpin Mars PKK padahal liriknya saja saya belum hafal kalau ngga nyanyi bareng dengan ibu ibu senior wkwkwk. Dengan gerakan kaku saya menjadi dirigen. Padahal seumur umur di sekolah saya tidak pernah ditugasi menjadi dirigen karena memang tidak aktif di grup paduan suara. Boro boro jadi dirigen ya kaan. Hmmm. Tapi tanpa bisa menolak saya tetap memimpin Mars PKK.

Serangan tidak berhenti di situ saja. Saat tiba waktunya Ibu RT menyampaikan beberapa hal tentang hasil pertemuan RW sebelumnya, saya pun kena roasting. Ehhh ga roasting sih. Mungkin lebih tepatnya teguran. Hanya saja teguran itu tidak secara langsung tertuju pada saya. Hanya secara umum tapi jelas permasalahan ini menyangkut saya. 

Jadi, Ibu RT mendapat keluhan dari petugas kebersihan yang setiap harinya mengangkut sampah. Di dekat tempat sampah RT kami ada tumpukan ranting pepohonan yang baru ditebang. Petugas mengeluhkan hal itu karena menurut mereka, mereka hanya bertugas untuk mengangkut sampah rumah tangga saja. Apabila ada warga yang menebang pohon, sebaiknya diikat dengan rapi dan memberikan uang tip pada petugas. Ah sial. Batin saya. Saya tahu siapa yang baru menebang pohon. Akhirnya saya jadi bulan bulanan dan sasaran empuk tetangga saya yang selama ini memang sering menyebalkan sekali sikapnya. Semua gara gara bapak. Bapak yang sudah menebang pohon dan meletakkan ranting ranting di sebelah tempat sampah. Dengan alasan sebenarnya hendak dibakar. Haaahh kesal sekaliii. 

***
Entah mengapa meski mendapat serangan  mendadak, suasana hati saya masih cukup baik. Bahkan saya bisa sedikit menepiskan rasa malu dan kesal. Mungkin karena pesan yang dikirimkan di sebuah grup yang baru saja saya ikuti. Mungkin bagi sebagian besar anggotanya grup ini hanya ada dari sekian banyak grup yang mereka miliki jadi biasa saja bahkan mungkin sering skip. Namun bagi saya grup ini memberikan energi positif menghangatkan. Semenjak pertemuan pertama tmgbookparty saya merasakan betapa nyaman sekali didengar. Mengungkapkan apa yang dirasakan dan mereka mendengarkan hmm rasanya, MasyaAllah. Meski kami tetap berjarak tapi tak dapat dimungkiri jika ketika kami duduk bersama kehangatan dan kedekatan itu ada dan saya rasakan. Terimakasih teman teman. Kalian menyelamatkan hari hariku yang kacau. Wkwk

Kemarin ahad jadi kesempatan kedua saya duduk bersama mereka. Saya harap bisa terus bergabung bersama mereka. Saya juga berharap kedepannya semakin banyak lagi yang datang dan bergabung. Bagi sesiapapun warga Temanggung yang sekiranya membaca blog saya, yuk kawan kita duduk bersama baca buku, kamu juga bisa bercerita tentang buku kesukaanmu itu. Kami tunggu di akhir pekan untuk bersua 🥰

You Might Also Like

0 Comments

BLOG ARCHIVES

TIFANNY'S BOOKSHELF

Harry Potter and the Half-Blood Prince
Angels & Demons
Mati, Bertahun yang Lalu
Le Petit Prince: Pangeran Cilik
Di Kaki Bukit Cibalak
Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang
Orang-orang Proyek
Guru Aini
86
Ranah 3 Warna
The Da Vinci Code
Animal Farm
Hacker Rp. 1.702
Mata Malam
City of Thieves
Yang Fana Adalah Waktu
Kubah
Harry Potter and the Sorcerer's Stone
9 Matahari
Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982

• T I F A N N Y •

•  T I F A N N Y  •
INFJ-T ・ semenjana ・ penikmat musik & es kopi susu ・ pencinta fotografi ・ pecandu internet ・ escapist traveller ・ sentimental & melankolis ・ suka buku & aroma petrichor ・ hobi journaling