Sepekan Nano Nano
Agustus 16, 2019![]() |
rame rasanya! |
Jadi, sudah berapa banyak hal yang bikin kamu kesal, marah, sedih, malu, semangat, dan tertawa terpingkal pingkal selama sepekan ini? Banyak hal yang sudah terlewat beberapa hari terakhir ini yang membuat perasaan saya seperti permen nano nano. Mulai dari kesal masalah kerjaan, sedih karena baru tanggal segini gaji udah amblas, malu keinget momen kondangan yang canggung, semangat memulai bisnis baru, dan tertawa karena kerecehan netizen penghuni twitter, kelakuan kocheng dan masih banyak lagi. Rasanya saya ingin sekali menumpahkan semua itu disini. Karena sudah tidak sanggup lagi serasa mau meledak. haha.
Saya selalu bingung jika ditanya kerja apa. Kerjaan saya ga ada keren kerennya sama sekali kalau dibicarakan. Namun sejujurnya saya bahagia dan sangat menyukai pekerjaan ini. Saya selalu bercerita berulang kali di blog ini (sepertinya) bahwa bos saya adalah orang yang sangat baik. Bagi saya, dia bukan hanya sekadar bos tapi juga seorang kakak dan panutan. Banyak pelajaran hidup yang saya dapatkan. Khususnya dalam hal muamalah. Ia selalu mengingatkan bahwa kita ini tidak semata mata berbisnis dan terorientasi pada masalah dunia. Namun juga bagaimana kita ini mengharap ridho Allah SWT. Setiap yang kita lakukan, akan dimintai pertanggungjawaban olehNya kelak di akhirat.
Selain Bos yang rasa kakak dan tim rasa keluarga, saya punya workspace yang sangat nyaman dan full musik kesukaan saya sendiri. Yap. Karena saya kerja di rumah tepatnya di ruang kamar. Beberapa pekan terakhir ini saya punya playlist jam kerja. Hanya berjeda saat adzan dhuhur dan ashar. Playlist wajib biasanya album Bani Bumi, Agterplaas, single single nya Hindia, GAS! nya FSTVLST, Axis Mundi, Single nya Jirapah dan masih banyak lagi. Sebenarnya saya ingin sekali ikut pre Order album baru Jirapah yang bertajuk Planetarium. Namun baru tengah bulan gaji saya habis padahal belum menyisihkan untuk membeli novel Tapak Jejak. :((((
Disaat gaji sudah menipis, ada kewajiban yang datangnya tiba tiba. Dua hari yang lalu saya mendapat undangan pernihakan teman saya sewaktu SMA. Sebetulnya saya berusaha keras untuk tidak terlibat lagi dengan masa lalu saya di SMA. Entahlah mungkin saya merasa minder dan karena memang semasa SMA saya seperti makhluk tak terlihat. Jadi saya agak merasa sungkan dan canggung jika berkumpul dengan teman SMA. Tapi rasanya akan sangat menyakitkan bagi si punya acara kalau undangannya tidak ditanggapi. Ibu saya ngasih talangan dana untuk ke kondangan. Makasih buk. Huhu. Saya berangkat ke tempat acara kemarin sore setelah izin ke mbak bos untuk off lebih awal. Saya pikir saya sudah berangkat cukup sore tapi sampai sana, ternyata beberapa teman sekelas masih ada disana. Ah.... saya benar benar malu mengingat dandanan saya waktu itu parah banget. Sepertinya make up saya ga jelas kaya ondel ondel. Tapi ibu saya selalu bilang engga, biasa aja. Iya...ibu mana sih yang mau ngejatohin kepercayaan diri anaknya? wkwk. Saya menahan malu dan menekan diri saya supaya "uda cuek aja" Tapi sepulang dari tempat itu saya menyesal dan merasa bodoh. Kenapa mesti make up segala?
Terkadang saya suka untuk coba coba, karena memang asyik, tapi saya belum cukup mahir dan terkadang saya merasa benci dengan make up. Beberapa kali saya kecewa dengan make up. Sepertinya saya harus belajar lagi dan membiasakan diri. Tapi tiap lihat muka pake make up rasanya pengen pecahin kaca hahaha.
**
Oh ya hal yang membuat saya semangat adalah, saya ingin serius dengan bisnis baru saya yang pernah saya ceritakan di postingan sebelumnya. Cangkir Pelantur akan segera menerbitkan katalog di Instagram. InsyaAllah. Tiga hari yang lalu saya kepikiran untuk membuat studio mini atau light box guna memotret produk Cangkir Pelantur. Akhirnya dengan biaya nol rupiah karena semua bahan sudah tersedia tanpa saya harus mengeluarkan uang sepeserpun, saya memiliki sebuah light box hasil DIY. Karena esok ada libur panjang, saya akan melakukan sesi foto dan membuat desain katalog. Biar bisa segera promosi hehe.
Akhirnya, setelah melewati banyak hal saya perlu rehat dan sedikit hiburan. Lawak netizen di twitter emang tiada batas. Meski kadang receh lumayan menghibur juga.
Oyen si kocheng peliharaan saya juga merupakan sebuah hiburan. Dia sangat manja dan tukang makan. Ga pernah marah kalau saya isengin. Selalu saya ajarin manjat dengan cara naruh dia di tempat tinggi. Tapi cara dia turun dari ketinggian suka bikin ngakak. Sampai sekarang masih payah kalau soal manjat.
***
Jadi, bagaimana hari harimu? Semoga selalu menyenangkan ya!
-Tifanny
-Tifanny
1 Comments
keren tulisannya. selamat berkarya teroos. saya suka juga tampilan blognya
BalasHapusbtw, jangan lupa mampir juga ke blog saya Blog Alister N ya. sekalian krisan kalo berkenan.