Kapan Kan Melangkah?
Juni 26, 2018Mungkin diam diam kota ini menanti langkahnya. Yang katanya rindu bertualang. Mendamba menyusuri setiap jalan dan gang yang asing. Berharap ia bisa menghafalkan satu demi satu nama daerah. Dan arah mana saja yang harus ia tuju, serta jalan mana yang harus diambil tuk kembali ke titik awal.
Mungkin diam diam langit menanti jadi saksi atas petualangan kecilnya. Si perempuan yang telah lama terkurung dalam dunianya sendiri. Masih gamang dan selalu canggung menghadapi tatapan mata orang orang di luar sana. Mungkin langit dan segala yang ada di atas sana telah siap menemani perjalanannya membelah riuhnya kota ini. Mendatangi tempat tempat yang belum pernah ia jamah dan belum pernah ada di tanah kelahirannya.
Mungkin angin diam diam telah bersedia mengantar perempuan sunyi itu menyusuri segala hal yang masih asing baginya di kota ini. Siap mengiringi langkah kecil yang sedikit rapuh, bergetar, dan masih diliputi keraguan. Mungkin angin telah siap berbisik ditelinganya, "jangan takut, teruslah melangkah."
Jadi, kapan kau kan mulai bertualang di belantara kota ini, puan?
Depok, 26 Juni 2018 | Pagi dingin
0 Comments