Jujur, saat saya mendengar salah seorang takmir masjid membangunkan sahur menggunakan pengeras suara rasanya sungguh terharu. Terlebih dini hari ini. Yang jikalau hilal esok telah terlihat, hari ini menjadi hari terakhir Ramadhan. Galau dan sedih, begitu cepat semuanya berlalu. Kemudian saya sadar, bahwa suara orang membangunkan sahur itu tidak akan terdengar lagi setidaknya dalam kurun waktu satu tahun kedepan. Terbersit pikiran yang membuat saya khawatir, apakah tahun depan masih bisa bertemu lagi dengan Ramadhan? :' sungguh sesak dada ini memikirkan hal tersebut.

Sedih, tapi tetap harus bersemangat dan berbahagia menyambut hari kemenangan. Semoga saya, kamu, kita, telah menang. Menang melawan keburukan dan menjadi manusia yang lebih baik. Semoga rangkaian ibadah yang telah kita lakukan selama sebulan ini, telah membersihkan dan mengisi jiwa kita. Layaknya smartphone yang baru diinstall ulang kemudian diisi daya baterainya. Semoga kita tetap istiqomah menjalani ibadah dan amal baik yang sudah kita lakukan selama bulan Ramadhan, sampai tiba nanti Ramadhan berikutnya kita bisa semakin baik. Aamiin.

Alhamdulillah, terimakasih ya Alloh atas nikmat dam karuniamu. Saya bisa bertemu dan merasakan indahnya Ramadhan tahun ini. Maafkan dan ampuni saya yang masih belum maksimal dalam beribadah serta mungkin masih lalai. Sungguh hanya sesal yang ada di hati ketika mengingat akan hal itu. Namun sekali lagi, alangkah baiknya jika saya mampu bersyukur dan tetap berbahagia.

Sampai jumpa lagi, Ramadhan bulan yang mulia. Semoga saya masih ada waktu untuk bersua denganmu.