Saatnya Bersantai

Februari 04, 2021

Alhamdulillah, akhirnya pekerjaan saya benar benar telah selesai setelah tiga hari berturut turut lembur. Saya bisa bernapas lega dan menikmati cuti. Setidaknya sampai hari lahiran tiba. Karena mungkin setelah lahiran saya akan kembali sibuk dan lembur. Lembur menemani dan siaga untuk bayi ^^. Pagi ini setelah menyelesaikan pekerjaan saya menyeduh coklat panas yang sudah lama sekali tidak saya nikmati. Mungkin sudah beberapa tahun terakhir ini. Dulu semasa kuliah saya selalu menyeduh coklat panas saat malam hari sebelum terlelap. Sebagai teman mengerjakan tugas atau hanya bersantai di kamar kos. Hmm... sudah lama sekali ya.

Rabu, 3 Februari

Kemarin saya dan suami menyempatkan diri ke pasar mumpung suami libur. Sangat melelahkan berjalan diantara kerumunan orang orang yang sibuk beraktivitas di pasar. Berusaha untuk tidak menyampar ini dan itu karena saya sadar ukuran tubuh saya sekarang besar dan tak selincah dulu. Haha. Baru berjalan beberapa langkah rasanya sudah terengah engah. Eh si suami malah seperti menikmati menjelajah pasar kesana kemari hingga pada akhirnya kami justru membeli sayur mayur di penjual dekat pintu masuk yang tadi kami lewati alias balik lagi heuu....

Sebelum pulang kami membeli beberapa bumbu dapur di sebuah kios pasar kidul Temanggung. Ibu penjual itu menyadari bahwa saya sedang hamil dan menanyakan usia kehamilan saya. Ibu itu juga bertanya, "cewek apa cowok mba?"

"belum tahu, hehe.."

"belum USG ya?"

Saya hanya terkekeh saja. Meski saya sudah USG dan telah mendapat kisi kisi dari dokter, saya masih ingin merahasiakan jenis kelamin bayi ini.

***

Tiba dirumah saya langsung membuka laptop dan melanjutkan pekerjaan. Beruntung karena suami bersedia mengambil alih urusan memasak. Mulai dari meracik bumbu dan bahan sampai semuanya matang. Sayur asem, balado terong, dan setoples kerupuk menjadi santapan siang kami. Nikmat sekali rasanya. Semua masakannya benar benar pas dengan selera lidah saya. Selalu mengingatkan saya akan masakan ibu.

Sore hari, saya mengambil jeda sejenak untuk mengunjungi ibu bidan. Saya kembali membuat janji perihal persalinan yang menurut perkiraan akan tiba dalam sepekan.

Setelah selesai kontrol saya dan suami pergi ke toserba untuk membeli beberapa kebutuhan. Haahh melelahkan sekali harus berjalan lagi kesana kemari diantara rak rak. Tapi saya senang karena bisa mendapatkan dua perlengkapan untuk si bayi: minyak telon dan parfum. Ketika saya mencium aromanya, kerinduan saya semakin kuat. Duh nak,,, ibu tak sabar lagi ingin bertemu.
***

Kini saya bisa memanfaatkan hari hari sebelum kelahiran bayi dengan mengecek kembali tas persiapan persalinan dan hal hal lain yang perlu saya benahi di rumah. Atau sekadar bersantai bermain bersama Meng yang semakin gendut seperti saya. :) Menimati cemilan yang baru saja tiba dari Depok, kiriman kakak. Saya bisa menyantap makanan dengan santai tanpa diburu waktu dan selalu mengecek jam dinding untuk kembali bekerja. hihi. Saya sangat berterima kasih pada rekan rekan yang menggantikan saya selama cuti. Begitu juga dengan mbak bos yang sudah sabar selama beberapa bulan terakhir ini mengizinkan saya tetap bekerja meski performansi saya agak menurun.

Tifanny Lituhayu