Buka Buku: Bilangan Fu

Agustus 04, 2021


Setelah setahun terlewat (barangkali) sejak saya mendengarkan podcast Leila Chudori dengan Ayu Utami dibuka dengan sepenggal tulisan di Bilangan Fu, akhirnya saya berhasil menamatkan bukunya. Mulanya saya berniat untuk membeli buku tersebut. Namun setelah saya menikah, membeli buku menjadi sesuatu yang terlalu mewah. Saya kembali menginstall iJak dan memulai pencarian buku: Bilangan Fu. 

Kesan pertama saat membaca buku ini serasa kembali ke jaman sekolah dulu saat belajar sejarah. Namun disini saya lebih bisa menghayati semuanya. Sebab sejarah yang dipaparkan Ayu Utami telah dihidangkan bersama dengan kisah fiksi yang unik. Seperti yang pernah saya dengar dari Youtube Agusleo, bahwa seorang dapat menyerap informasi dengan baik saat membaca, kiranya dengan cara ini saya bisa menyerap lagi pengetahuan yang dulu hanya saya hayati sebagai mata pelajaran dengan deretan angka tahun yang memusingkan. Tentang kerajaan Majapahit dan raja raja yang bertakhta. Ayu Utami menyelipkan sejarah tanah jawa di novel ini dan sukses membuat saya mempunyai pikiran, setidaknya saya harus tahu tentang sejarah tanah kelahiran dan mencari sumber terpercaya. 

Sudah lama saya tidak mengulas buku nih. Jadi tulisan kali ini bukan sebuah resensi yang layak. Melainkan hanya pandangan saya pribadi mengenai pengalaman membaca Bilangan Fu. Bilangan Fu sendiri merupakan bilangan misterius antara nol dan satu. Yang didapatkan oleh Yuda. Dan keingintahuannya akan Bilangan Fu ini membawanya bertemu Parang Jati, seorang pemuda berhati malaikat.

Melalui pemikiran Parang Jati, saya merasa bahwa kepercayaan orang orang jaman dahulu adalah sebuah upaya untuk melestarikan alam. Namun seiring berjalannya waktu dan zaman telah berkembang yang segalanya berdasarkan logika, semua itu ditinggalkan dan dianggap takhayul belaka. 

Novel ini diikuti judul judul lain yang menjadi satu seri dengan Bilangan Fu. Ini pertama kali saya membaca karya Ayu Utami. Saya sangat suka dengan gaya berceritanya. Ia mampu menciptakan tokoh tokoh yang memiliki kepribadian dan pemikiran yang luar biasa.

Saya sangat kagum dengan sosok Parang Jati. Ia mampu membuat Yuda berubah menjadi seorang pemanjat bersih tanpa terlalu banyak merusak tebing batu. Saya juga sangat kagum dengan kegigihannya menjaga kelestarian alam. Disini saya juga belajar bahwa agama dan kepercayaan yang diwariskan oleh nenek moyang di masyarakat bisa hidup berdampingan tanpa meniadakan satu sama lain. Oleh karena itu saya belajar memahami apa itu sinkretisme.

Buku ini sangat menyenangkan untuk dibaca saat santai. Juga menjadi suatu renungan.

Tifanny Lituhayu

You Might Also Like

0 Comments

BLOG ARCHIVES

TIFANNY'S BOOKSHELF

Harry Potter and the Half-Blood Prince
Angels & Demons
Mati, Bertahun yang Lalu
Le Petit Prince: Pangeran Cilik
Di Kaki Bukit Cibalak
Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang
Orang-orang Proyek
Guru Aini
86
Ranah 3 Warna
The Da Vinci Code
Animal Farm
Hacker Rp. 1.702
Mata Malam
City of Thieves
Yang Fana Adalah Waktu
Kubah
Harry Potter and the Sorcerer's Stone
9 Matahari
Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982

• T I F A N N Y •

•  T I F A N N Y  •
INFJ-T ・ semenjana ・ penikmat musik & es kopi susu ・ pencinta fotografi ・ pecandu internet ・ escapist traveller ・ sentimental & melankolis ・ suka buku & aroma petrichor ・ hobi journaling