Memilah dan Mengkategorikan
Agustus 23, 2021Memilah barang dari etalase adalah pekerjaan rumit. Terlebih saat saya menemukan bermacam jenis benda. Mengkategorikan beberapa benda dari tumpukan usang ini benar benar sulit. Sore ini saya dikalahkan lagi oleh rasa gemas ingin berbenah. Padahal saya sudah ingin lepas tangan dan membiarkan ibu saja yang menanganinya. Toh memang itu semua milik ibu, barang dagangan ibu. Namun karena ibu tak kunjung membereskan semua, akhirnya saya melakukannya.
Mula mula saya keluarkan seluruh isi etalase. Kebanyakan barangnya sudah usang, berdebu, dan berantakan. Bercampur baur tak ada pengelompokan. Maka saya mencoba untuk membuat kategori berdasarkan barang yang paling sering ditemui dengan kategori tertentu. Pakaian, peralatan pramuka, kaos kaki, aksesoris, Tupperware. Saya mengeluarkan beberapa barang dari plastiknya yang lusuh dan berdebu kemudian mengganti dengan yang baru. Setelah itu saya masukkan ke plastik besar. Awalnya saya ingin menata ulang ke dalam etalase. Namun etalasenya sangat kotor jadi percuma saja. Saya harus membersihkannya terlebih dahulu dan itu memakan waktu yang cukup lama.
Sayangnya saat upaya berbenah saya hampir selesai, Bening menangis minta nenen. Telapak tangan saya menghitam karena debu. Begitu juga dengan kaki. Ibu memberi saran untuk dilakukan besok saja sebab saya sudah mandi sore. Selebihnya ibu hanya memperhatikan. Saya yakin salah satu hal mengapa ibu enggan berbenah adalah, ibu pun ragu dan tidak tahu harus mulai dari mana. Berbenah mungkin terlihat sepele. Namun perlu ada strategi khusus agar efisien. Untuk itu berbenah merupakan keterampilan sehari hari yang perlu dipelajari dan terus dilatih.
![]() |
Saat saya berbenah saya seperti Jean yang terobsesi pada minimalism haha |
Saya belum puas untuk berbenah kali ini. Harus terjeda dan waktunya kurang tepat.
***
Saya dan suami bermaksud untuk mengatur ulang tata letak barang barang di warung agar tempat ini dapat difungsikan kembali. Mudah mudahan dalam waktu dekat kami bisa membereskan semuanya dan anggota keluarga lain dapat diajak bekerjasama. Semoga kami mencapai titik temu dan kesepakatan agar semuanya lebih baik. Aamiin.
0 Comments