Anomali Rasa
November 11, 2018Yang kuinginkan hanyalah hujan. Bukan ingatan akan kenangan yang terjalin dimasa silam. Mengapa hujan dan segala atmosfirnya selalu menyeretku ke dalam arus masa lalu? Bukankah aku telah berjalan sampai sejauh ini? Atau aku saja yang terlalu rentan dan lengah. Maaf wahai hujan. Bukan aku ingin mencelamu. Terimakasih kau mengingatkan bahwa aku pernah ada dalam masa masa itu.
Dingin... hawa ini...sungguh aku terkenang akan peristiwa itu. Setahun yang lalu, atau setahun sebelumnya...bahkan tahun tahun jauh sebelum itu...semua terkenang. Bagai biji yang dorman, saat ia bertemu hujan, ia hidup dan tumbuh menjadi makhluk baru.
Ya..kenangan itu hidup dan tumbuh lagi menjadi sebuah rasa yang baru. Menjadi rasa yang telah jauh berbeda. Entah bagaimana mengartikan rasa ini. Entah bagaimana mentranskripsikannya menjadi kata kata yang mudah dipahami. Rasa ini terjalin menjadi enigma. Tak ada yang bisa memahaminya bahkan aku. Rasa ini juga menjadi sebuah anomali. Yang begitu aneh ditengah kehidupan baruku.
Dingin hawa ini meliputiku. Dan aku masih digenggam rasa yang begitu sukar untuk aku pahami. Sampai kapan? Apakah sampai musim hujan tahun depan lalu kan terulang menjadi siklus?
0 Comments