Yang Riuh Dalam Ingatan
November 16, 2018Kau tahu apa yang kusuka. Dan aku pun tahu apa yang kau damba. Tapi kita tidak pernah saling mengetahui apa yang ada di hati masing masing. Aku tak bisa bedakan antara tak tahu dan tak mau tahu. Mungkin saja keduanya.
Meski kau tahu aku suka sajak sajak, langit senja, hujan, ilalang, dandelion, bunga matahari, kucing dan yang lainnya, kau tak benar benar mengerti hatiku. Dan meski aku tahu kau menyukai kue terang bulan, musik, film, game, dan yang lainnya, aku tak pernah bisa tahu apa yang ada dalam pikiran maupun hatimu.
Kita rupanya tak bisa memperoleh titik temu. Meski kita pernah duduk berdua menonton film yang sama dan menikmati jalan ceritanya. Mendengarkan lagu yang sama dan berbagi handsfree, kita tak pernah bertemu di satu titik. Kita selalu berlainan arah. Sampai pada akhirnya tak ada film maupun lagu yang bisa kita nikmati bersama. Semua sudah usai.
Begitulah kita menutup perjumpaan ini. Ingatkah kau pada bukit berkabut yang kita kunjungi kala itu? Atau dandelion yang pernah kita tiup bersama? Mungkin kau juga masih ingat saat kita menerobos hujan deras hingga basah kuyup. Pun juga ketika kita duduk berdua beralaskan rumput hijau. Lalu kita saling menatap dalam diam. Itu perjumpaan kita. Lalu perpisahan kita terjadi begitu saja.
Entah apa yang ada dalam benakku saat ini. Aku hanya ingin mengenang sejenak. Apakah aku rindu? Mungkin aku hanya rindu dengan apa yang pernah kualami. Bukan pada seseorang dalam rangkaian peristiwa itu.
0 Comments