Di Antara Kuat dan Rapuh
Februari 05, 2019Terkadang aku tak mengerti dengan rindu ini. Mengapa ada kalanya aku begitu rapuh seolah tak bisa berdiri dengan kedua kakiku. Terombang ambing tak tentu arah. Aku diliputi pilu yang tak berkesudahan. Namun kerinduan jualah yang membuatku kuat dan tegar. Aku mampu bertahan dari kesunyian yang melingkupiku. Aku mempu bertahan dari perih yang menghujamku dari segala penjuru.
Taukah engkau...? Terkadang aku merasa terasing dengan duniaku disini. Semua berkelebat buram. Tak terjangkau bagai fatamorgana. Aku tak lagi dapat membedakan mana yang nyata mana yang niskala. Rinduku atau keberadaan mereka? Aku bagai berpijak pada sesuatu yang tak menentu. Sungguh rindu ini menjadikan pikiranku terdistorsi.
Mengapa rindu sebegitu menyiksa? Mengapa rindu itu diciptakan bila hanya menitis perih? Bila saja cinta tak menyertai rasa rindu, aku mungkin telah mengutuki rasa ini. Namun dimana ada rindu, disana ada cinta. Rindulah yang kan mengantarkan kita pada pemahaman apa itu cinta. Bila kita mampu bertahan pada kerinduan, pada saat itulah kita telah menggenggam sari pati cinta. Kita telah mengerti. Kita telah mengambil berbagai resiko untuk menggeggam sari pati itu.
0 Comments