Jelajah Temanggung: Taman Bunga Krisan
November 18, 2018Tiga minggu yang lalu, tepat hari ahad seperti ini ibu saya berkata pada saya.
"Nduk, ada kebun bunga krisan bagus di Temanggung, katanya di Jaragan."
Tanpa pikir panjang saya langsung antusias dan menyahut: 'yuk buk, kesana.'
Pukul setengah tiga sore ibuk bersiap. Sebetulnya ibuk ada rencana pergi belanja untuk kebutuhan warung. Tapi sebelum berbelanja, ibu menyanggupi keinginan saya mengunjungi kebun bunga yang ibu tunjukkan sebelumnya. Berbekal info pas pasan dari postingan fb salah satu rekan ibu, kami pun berangkat. Ibu hanya tau jalan mana menuju dusun Jragan. Sedangkan info lokasi kebun bunga, baik ibu maupun saya sama sekali tidak tahu.
Setelah perjalanan dirasa sudag cukup jauh ibu menghentikan kendaraan dan bertanya kepada ibu ibu yang sedang bekerja di ladang. Ternyata kami hanya perlu berjalan lurus lagi dan belok kiri untuk menemukan kebun bunga itu. Dengan arahan dari mereka, kami berhasil menemukan kebun bunga yang dimaksud.
Dulu, seorang lurah atau kepala desa tidak digaji dengan sejumlah uang. Tapi Lurah atau kades berhak atas sebidang tanah atau sawah yang bisa digarap. Tanah itu disebut juga dengan tanah Bengkok. Jadi, lurah atau kades yang tengah menjabat, mendapat keuntungan dari hasil panen tanah bengkok tersebut. Hasil itulah yang dinilai sebagai gaji. Jika ia telah purna tugas, maka tanah bengkok itu akan diserahkan ke lurah atau kades yang menjabat selanjutnya. Begitulah seterusnya.
Jadi, apa hubungannya dengan kebun bunga Jragan? Ya... kata bapak yang merawat tanaman bunga, kebun bunga ini adalah tanah Bengkok. Tapi berhubung dimasa sekarang sepertinya sudah tak ada lagi yang namanya tanah bengkok.untuk lurah, tanah ini tetap dinamakan tanah Bengkok seperti dulu ia pernah berjaya. Ia siapa? Ha si tanah ini. Tapi yang belum saya pahami, apakah tanah ini sekarang punya pemilik? Seorang lelaki paruh baya yang menunjukkan pintu masuk.ke kebun ini hanyalah seorang petani biasa yang bertugas untuk merawat dan memanen bunga apabila sudah siap dipanen. Bunga bunga ini biasanya juga langsung dijemput oleh pengusaha pengrajin papan ucapan yang membutuhkan bunga sebagai dekorasinya. Bapak itu hanya menjalankan tugas. Saya tidak tahu pasti siapa pemilik kebun dan pada siapa bapak itu bekerja. Yang pasti bunga bunga krisan yang cantik itu tumbuh diatas tanah bengkok.
Sebetulnya kebun bunga ini tidak secara resmi menjadi tujuan wisata. Hanya ada beberapa orang yang mungkin iseng saja numpang selfie. Seperti saya dan ibu misalnya haha. Tapi kelak beberapa bulan lagi, tak jauh dari kebun ini akan dibuka tempat wisata kebun bunga krisan. Yang memang dikhususkan untuk bisa dikunjungi wisatawan. Terlihat sebuah kerangka baja sedang disusun untuk atapnya.
Saya senang dan bangga, karena makin kesini, Temanggung makin tergali potensi wisatanya. Saya harap kedepannya bisa lebih dikenal lagi. Masyarakat sekitar juga bisa menuai keuntungan dari potensi wisata tersebut. Saya harap untuk siapapun yang datang bisa tetap menjaga kebersihan dan keasriannya. Jangan nyampah dan merusak apa yang ada. Jika tidak bisa membuat sesuatu menjadi lebih indah, minimal jangan merusak. Itu lebih baik.
Meski bunga yang tumbuh baru sepetak, saya merasa puas dan takjub. Ada bunga warna merah muda, putih, dan juga kuning. Saya sangat antusias dan sebang sekali melihatnya. Saya juga harus berhatu hati saat berjalan diantara tanaman bunga krisan itu. Sore itu benar benar waktu berdua yang sangat menyenangkan bersama ibu. Ibuk memang teman travelling paling seru. Soal foto foto ibu juga memang hebat deh. Saya cukup puas dengab hasil jepretan ibu. Terimakasih, buk ❤
2 Comments
Manteppp euy jepretannya 😍
BalasHapusHehe makasih dek... itu hasil jepretan ibuk 😂
Hapus