Setelah pekan lalu kondisi Bening menurun dan membuat cukup khawatir, saya sangat lega karena di akhir pekan ia sudah menunjukkan tanda tanda pulih. Kendati demikian ia masih sering terdiam dan durasi tidurnya cukup panjang. Nafsu makannya pun belum sepenuhnya kembali. Setidaknya ia sudah sehat jadi saya tidak ragu untuk mengajaknya ke halaman perpusda bertemu kawan kawan tmgbookparty. Setelah acara book party usai saya...
Saya teringat, dulu pernah sangat produktif menulis di blog. Suatu kali pernah mempost lebih dari 400 tulisan di tahun 2016. Isinya beragam, mulai dari puisi, cerpen, sampai curhat receh. Untuk menghindari oversharing saya sering menulis puisi atau tulisan senandika. Beberapa tulisan seperti sebuah teka teki. Bahkan ketika saya kembali membacanya pada waktu berbeda, saya lupa mengapa tulisan itu ada. Alasan kenapa bisa seproduktif...
Belasan pasang musim berlalu. Mungkin cermin kusam itu masih tersandar di ruang rapuh itu. Yang berderit lantai kayunya saat dipijaki. Barang kali juga tiga pasang dawai yang pernah kau petik malu malu waktu itu masih menyimpan getar suara dari ingatan yang berkelindan di udara sekelilingnya. Meski hangat nafas yang pernah memenuhi ruang temaram itu telah satu persatu moksa, mungkin pada gulita malam malam...
Akhirnya... Awal bulan syawal kemarin benar-benar menjadi tahap baru untuk Bening. Dia berhasil lulus dari ASI dan kebiasaan nenen yang sebenarnya setelah usia 2 tahun nenen hanya menjadi penenang saat dia gelisah, pengantar tidur, dan rayuan maut yang lumayan mujarab saat dia mulai tantrum. Yah jadi itulah masalahnya. Ketika tantrum saya tidak punya cara jitu yang efeknya instan seperti merayu dengan nenen. Saya...
Setelah hari yang tenang berlalu pun, ia tetap resah karena berpikir mungkin ada sesuatu yang akan terjadi besok. Ia ingat saat ia melewati batas antara kedua perasaan itu. Saat itu, So-ran menyadari bahwa ia bukan lagi anak kecil. - hal. 137Judul: Tangerine GreenPenulis: Cho Nam-jooAlih Bahasa: LinglianaPenerbit: GramediaTahun terbit: 2023Jumlah halaman: 208 hlmSinopsis:So-ran, Hae-in, Da-yun, dan Eun-ji bertemu di klub film di tahun pertama...
Dicermati lagi suara lembut tersebut, kemudian ia ikuti dengan saksama. Dalam hati, Gula Jahe berdegup kencang takut kalau-kalau itu suara penyihir, atau peri yang jahat.Namun karena penasaran, Gula Jahe pun mengikuti kata hatinya.- hal. 107Judul: Jingga Jenaka, puisi, komik dan hal hal menyenangkan lainnyaPenulis: Annisa Rizkiana RahmasariPenerbit: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)Tahun Terbit: 2019Jumlah halaman: xi + 118 hlmBeberapa waktu yang lalu saya membaca...
Perlengkapan mandi yang semula bertumpuk di tepi wastafel kini sudah jauh berkurang. Beberapa koper yang tergeletak di ruang tengah tak lagi terlihat. Begitu pula dengan celoteh mereka yang sepekan kemarin mengisi rumah itu kini menyisakan senyap saja. Rumah kembali lengang. Segala aktivitas di dapur yang mengharuskan ibu menyiapkan kudapan ringan hingga makanan beraneka rupa untuk sarapan, makan siang atau makan malam dalam jumlah...
hidup manusia teramat singkat sehingga sering kali kita gagal atau tidak sempat menyaksikan, bahwa suatu peristiwa sederhana yang terjadi pada suatu titik di masa lalu ternyata sering kali punya kaitan dengan sebuah perkara besar yang berlangsung di masa berikutnya. - Sang Raja hal. 211Judul: Sang Raja (Sebuah Novel) Penulis: Iksaka BanuPenerbit: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) Tahun Terbit: 2017Jumlah halaman: vii + 383 hlmBagi saya pribadi tidak...
Rasanya aku seperti tunawisma yang tak punya rumah untuk pulang. Namun langit telah jadi atap tanpa batas dan tanah menjadi lantai yang luas. Kemanapun aku pergi, di kolong langit ini aku bernaung, di semesta yang Allah sediakan.Tiada tempat bersandar dan pulang kecuali Dia. Sejelas itu kenyataannya tapi aku selalu lupa dan menggantungkan harap pada makhluk, pada manusia.Mengapa aku menaruh harap pada hal yang...
Jika membicarakan hal hal yang kurang, aku tempatnya. Jika mencari segala hal yang cacat, kau tahu milik siapa. Kau bilang jangan pikirkan hal yang tidak tidak. Kau beri semua alasan masuk akal untuk membuktikan semuanya. Aku tidak butuh. Aku sudah tahu. Namun ada hal yang tak aku mengerti. Bukan sebatas siapa, siapa, dan siapa. Namun mengapa. Mengapa lagi lagi hal ini? Mengapa kita...
Semenjak Ramadhan tiba rasanya Temanggung jarang sekali sepi. Jalanan selalu padat terutama saat sore menjelang berbuka. Terlebih akhir akhir ini menjadi semakin ramai karena mereka yang ada di rantau sudah mulai pulang ke Temanggung. Belum lagi jika mereka pulang bersama pasangan dan anak anak. Saya ingin mengucapkan selamat datang di Temanggung ya, selamat berkumpul bersama keluarga.Menjelang lebaran seperti sekarang, selain mudik apa sih...
"Sebagian besar orang di dunia ini bukan percaya kepada kebenaran, melainkan rela percaya kepada sesuatu yang diharapkan sebagai kebenaran" (IQ84: 403) Judul: 1Q84 (jilid 1) Penulis: Haruki MurakamiPenerbit: Kepustakaan Populer GramediaHalaman: 516Tahun terbit: 2016Sebetulnya membaca karya Haruki Murakami cukup membuat kapok tapi di waktu yang sama nagih. Beberapa buku yang sudah saya baca selalu memberikan kesan sureal. Selain itu Murakami ahli untuk menghubungkan dua hal...
Tiba-tiba saja saya merindukan nasi pecel dengan lauk ayam bakar dengan porsi jumbo yang biasa mas bawa ketika pulang bekerja saat kami masih di Gresik. Satu bungkus nasi pecel sayur dengan guyuran saus kacang dan bonus rempeyek itu kami santap berdua usai mas mandi dan mengganti baju. Sebetulnya saya tidak terlalu tertarik dengan nasi pecel selain pecel yang ada di Pikatan. Yang selalu...
Sesaat setelah tanpa sadar aku menarik kedua sudut bibirku aku disergap perasaan jijik yang luar biasa. Lelaki asing yang baru saja melintas tiba tiba dengan sepeda motornya dan membuatku terkejut ketika hendak menyebrang jalan, melemparkan senyum konyolnya ke arahku alih alih membunyikan klakson. Sebetulnya mungkin itu cukup baik dan beradab. Hanya saja aku selalu bergidik ngeri ketika ada lelaki asing yang bertingkah aneh....
Hidangan di atas piring itu kini telah dingin. Ia menatapnya dengan enggan meski di piring itu terdapat makanan kesukaannya. Tak ada lagi aroma harum menggugah selera yang menguar menggelitik hidung. Lama ia menatap tak juga timbul keinginan untuk menyantapnya. Sebelum ia beranjak, ia meraih piring itu dan mendekatkan ke arahnya. Tepian piring itu begitu dingin. Sejenak ia bertahan dengan memegang tepian piring lalu...
Di usia kita sekarang aku sadar bahwa telah banyak fase yang terlewati. Baik sabagai pribadi atau untuk pertemanan kita. Bagaikan musim musim yang menemani, pernah ada kemarau yang panjang. Permah pula ada mendung tak berkesudahan yang membuat ku membisu meski kau telah mengetuk hatiku dari berbagai arah.Akhirnya salam yang kesekian kali dari yang sebelumnya selalu luput dariku aku jawab juga. Dan kita telah...