Cermin Kusam

April 24, 2024


 Belasan pasang musim berlalu. Mungkin cermin kusam itu masih tersandar di ruang rapuh itu. Yang berderit lantai kayunya saat  dipijaki. Barang kali juga tiga pasang dawai yang pernah kau petik malu malu waktu itu masih menyimpan getar suara dari ingatan yang berkelindan di udara sekelilingnya. Meski hangat nafas yang pernah memenuhi ruang temaram itu telah satu persatu moksa, mungkin pada gulita malam malam sepi nan mistik terisi lagi. Oleh cermin buram yang pernah merekam, ia pantulkan lagi. Dengan energi gaib entah dari mana, segalanya berputar terulang tanpa suara hanya gerak halus saja.

Dua yang serupa tengah berdiri di ambang cermin. Berangkulan dan tersenyum mistis. Seringainya menyeramkan. Matanya membara menakutkan. Desir angin lewat tangah malam mengantarkan gerak dua sosok itu. Dawai berdenting... Menggema. Menelusup telinga telinga mereka yang tengah lelap. Digerayangilah dengan mimpi mimpi seram buruk. Banjir peluh di ranjang. Terengah-engah dalam alam bawah sadar. Mencari celah terang dan serasa ingin menjerit merobek kelam. Tapi mulutnya terkunci. Dalam pikirannya seru meneriakkan: pagi, kapan datang? Selamatkan aku!

Tifanny
24/04/24

You Might Also Like

0 Comments

BLOG ARCHIVES

TIFANNY'S BOOKSHELF

Harry Potter and the Half-Blood Prince
Angels & Demons
Mati, Bertahun yang Lalu
Le Petit Prince: Pangeran Cilik
Di Kaki Bukit Cibalak
Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang
Orang-orang Proyek
Guru Aini
86
Ranah 3 Warna
The Da Vinci Code
Animal Farm
Hacker Rp. 1.702
Mata Malam
City of Thieves
Yang Fana Adalah Waktu
Kubah
Harry Potter and the Sorcerer's Stone
9 Matahari
Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982

• T I F A N N Y •

•  T I F A N N Y  •
INFJ-T ・ semenjana ・ penikmat musik & es kopi susu ・ pencinta fotografi ・ pecandu internet ・ escapist traveller ・ sentimental & melankolis ・ suka buku & aroma petrichor ・ hobi journaling