Jika membicarakan hal hal yang kurang, aku tempatnya. Jika mencari segala hal yang cacat, kau tahu milik siapa. Kau bilang jangan pikirkan hal yang tidak tidak. Kau beri semua alasan masuk akal untuk membuktikan semuanya. Aku tidak butuh. Aku sudah tahu. Namun ada hal yang tak aku mengerti. Bukan sebatas siapa, siapa, dan siapa. Namun mengapa. Mengapa lagi lagi hal ini? Mengapa kita berbeda? Mengapa hak hak kita tak sama? Mengapa penilaian dan pemakluman yang kita terima berbeda? 

Persetan saja, aku saat ini berhenti untuk peduli pada penilaian orang lain. Namun tak dapat dimungkiri bahwa aku makhluk yang berbeda dari kelompokmu. Bahwa aku akan tetap terikat nilai nilai dan label label yang mereka sematkan. Aku tak bisa pergi dan bebas dari belenggu budaya dan stereotipe brengsek ini. 

Tuhan, kumohon merdekakan aku dari belenggu ini. 

Tuhan, merdekakan aku dari pikiran pikiran sempit yang menyiksa dan mengikis batinku ini.