April 01, 2024
Di usia kita sekarang aku sadar bahwa telah banyak fase yang terlewati. Baik sabagai pribadi atau untuk pertemanan kita. Bagaikan musim musim yang menemani, pernah ada kemarau yang panjang. Permah pula ada mendung tak berkesudahan yang membuat ku membisu meski kau telah mengetuk hatiku dari berbagai arah.
Akhirnya salam yang kesekian kali dari yang sebelumnya selalu luput dariku aku jawab juga. Dan kita telah menjadi pribadi yang berbeda. Dengan segala pengertianmu meski aku masih saja sering serampangan, maafkan aku.
Semoga suatu saat nanti kita bisa bertatap muka. Dari yang kita rencanakan atau yang Allah siapkan. Diantara kerumunan kusibak riuhnya untuk menyambut senyummu.
Nyanyikan lagi aku senandung lembut dari suaramu. Dan petikan gitar dari jemarimu. Terimakasih untuk selalu bersabar membaca tiap tiap pesan dari pikiranku yang terkadang absurd.
Aku senang dapat mengenalmu dulu. Aku juga berbahagia dengan dirimu dalam namamu yang baru. Bagian mana yang ingin kau tunjukkan, tunjukkanlah jangan ragu. Kita tapaki tahun tahun ini hingga selamannya, InsyaAllah
0 Comments