Drama Persahabatan Empat Remaja Perempuan

April 21, 2024



Setelah hari yang tenang berlalu pun, ia tetap resah karena berpikir mungkin ada sesuatu yang akan terjadi besok. Ia ingat saat ia melewati batas antara kedua perasaan itu. Saat itu, So-ran menyadari bahwa ia bukan lagi anak kecil. 

- hal. 137

Judul: Tangerine Green

Penulis: Cho Nam-joo

Alih Bahasa: Lingliana

Penerbit: Gramedia

Tahun terbit: 2023

Jumlah halaman: 208 hlm


Sinopsis:

So-ran, Hae-in, Da-yun, dan Eun-ji bertemu di klub film di tahun pertama mereka ketika SMP. Karena klub itu tidak terlalu populer di kalangan anak baru, akhirnya hanya ada mereka berempat yang menjadi anggota klub dari kelas satu. Mereka menjadi akrab dan sering menghabiskan waktu bersama. Ketika liburan akhir tahun kedua, mereka pergi berlibur ke pulau Jeju, mereka berjanji untuk melanjutkan sekolah ke SMA yang sama. Janji yang mereka buat terlalu impulsif. Demi mewujudkan itu, banyak hal yang pada akhirnya harus mereka pertimbangkan. 

**

Masa remaja sering diibaratkan seperti buah yang masih hijau. Saya rasa itulah yang dimaksud Cho Nam Joo akan judul buku ini, Tangerine Green. Lewat buku ini saya seperti dibawa ke masa lalu mengingat bagaimana ketika remaja dulu dengan segala lika likunya. Perasaan yang asing dan baru saya alami, belajar memutuskan sesuatu, dan berusaha menerjemahkan situasi yang terjadi di antara saya dan teman teman saat itu. Membaca kisah keempat anak ini bimbang menentukan kemana mereka akan melanjutkan sekolah rasanya relatable. Dulu saya pun mengalami fase ini dengan membuat keputusan impulsif yang merugikan diri sendiri. Namun karena masih remaja, mengambil keputusan yang salah adalah hal wajar. Karena dikemudian hari kita masih bisa memperbaikinya selagi bukan hal yang fatal.

Lewat buku ini saya mendapat gambaran, betapa anak anak di Korea ketika usia sekolah hari harinya hanya disibukkan dengan belajar dan belajar. Pulang sekolah mereka harus mengikuti akademi dan mereka harus serius dalam memilih sekolah lanjutan agar kelak memudahkan mereka masuk ke universitas terbaik. Segalanya mereka persiapkaan sejak awal demi mendapat karir yang baik ketika dewasa nanti. Semua itu tidak terjadi di sebagian anak saja tapi nyaris menjadi kebiasaan yang umum terjadi.

Kisah dalam buku ini menggunakan sudut pandang orang ketiga serba tahu. Meskipun buku ini tidak terlalu tebal, Cho Nam Joo memaparkan latar belakang keempat anak dengan cukup mendalam. Saya juga merasakan bahwa situasi yang mereka hadapi dalam keluarganya membentuk kepribadian keempat anak ini yang saling berlainan. Hubungan mereka dengan orang tua juga mempengaruhi tipe kelekatan yang mereka miliki. Misalnya saja Da-yun yang tumbuh besar dengan situasi dimana orang tuanya lebih fokus kepada adiknya yang sakit sakitan membuat dia menjadi seorang yang memiliki anxious attachment. Da-yu terlalu mudah menerima ungkapan perasaan lawan jenis. Ketika putus dengan pacarnya tak lama kemudian ia akan menjalin hubungan baru dengan orang lain. Hal itu terjadi karena ia selalu merasa kesepian dan berharap mendapatkan kasih sayang yang tak ia dapatkan dari kedua orang tuanya. 

Hal yang sangat saya sukai dari buku ini adalah saya merasa diajak mengeksplorasi perasaan remaja khususnya perempuan. Peran mereka di tengah tengah kehidupan yang dijalani, bagaimana mereka bersikap dan mengambil keputusan, juga tentang hal hal yang berkecamuk dalam kepala mereka. Saya juga suka dengan sosok sosok wanita dalam buku ini yang luar biasa. Ibu Eun Ji yang menjadi orang tua tunggal untuk anaknya merupakan ibu dengan pikiran terbuka dan bersikap baik pada Hae in, teman anaknya. Sosok ibu yang tidak pernah judgemental pada siapapun. Ibu Hae in juga sosok yang luar biasa karena selalu bekerja keras dan tak pernah mengeluhkan apapun meski harus menghadapi suami toxic yang tidak berguna.

Oh ya ngomong ngomong salam hormat untuk perempuan perempuan hebat, selamat hari Kartini! 


You Might Also Like

0 Comments

BLOG ARCHIVES

TIFANNY'S BOOKSHELF

Harry Potter and the Half-Blood Prince
Angels & Demons
Mati, Bertahun yang Lalu
Le Petit Prince: Pangeran Cilik
Di Kaki Bukit Cibalak
Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang
Orang-orang Proyek
Guru Aini
86
Ranah 3 Warna
The Da Vinci Code
Animal Farm
Hacker Rp. 1.702
Mata Malam
City of Thieves
Yang Fana Adalah Waktu
Kubah
Harry Potter and the Sorcerer's Stone
9 Matahari
Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982

• T I F A N N Y •

•  T I F A N N Y  •
INFJ-T ・ semenjana ・ penikmat musik & es kopi susu ・ pencinta fotografi ・ pecandu internet ・ escapist traveller ・ sentimental & melankolis ・ suka buku & aroma petrichor ・ hobi journaling