Apa yang ada di benak kalian saat mendengar kata apartemen? Bangunan mewah yang terdiri dari puluhan lantai, di setiap lantainya ada beberapa ruang terpisah untuk tempat tinggal? Hunian vertikal ini menjadi pilihan yang tepat untuk mereka yang tinggal diperkotaan. Kalian pasti juga akan langsung membayangkan iklan apartemen di televisi yang harga satu unitnya mencapai ratusan juta rupiah bahkan milyaran. Hmm... tunggu sampai kalian menonton dorama atau anime jepang. Atau malah kalian adalah penikmat keduanya? Pasti gambaran kalian mengenai bahwa apartemen selalu mewah akan runtuh ketika menonton anime. Wah kok begitu.

Sebetulnya itu adalah pengalaman pribadi. Jujur saja saya agak terkejut karena ternyata, apartemen adalah pilihan yang lumrah bagi penduduk Jepang terutama mereka yang tinggal di perkotaan. Lalu, apartemen disana tak melulu yang terlihat mewah dengan fasilitas serba ada seperti yang diiklankan di tv Indonesia.

Ada satu tipe apartemen yang umum dijumpai dan ini tergolong sederhana, yakni tipe studio. Nah tipe inilah yang sering kita jumpai di beberapa dorama maupun anime khususnya yang mengangkat tema cerita sehari hari. Tak hanya di Jepang, namun juga di beberapa negara lain seperti di Amerika maupun Eropa, apartemen tipe studio mudah dijumpai. Biasanya apartemen ini ditinggali oleh pekerja kantoran yang masih single, mahasiswa atau pelajar, juga beberapa pasangan yang mungkin baru menikah. Ya...apartemen studio ini luasnya tidak seberapa. Hanya sekitar 10 hingga 20 meter persegi. Maka dari itu cocok ditinggali sendiri atau berdua saja. Dengan luas sekian meter persegi, apartemen ini menggabungkan ruang tamu, dapur, dan ruang tidur di satu ruang. Sekilas mirip dengan hotel. Satu ruang menjadi tempat serbaguna.

Seperti yang sering kita lihat di anime, begitu kita masuk ke dalam rumah, kita langsung berada di ruang tengah. Disitu pulalah sang pemilik rumah melakukan berbagai aktivitas. Jika ada teman berkunjung, di ruangan itu mereka menerima tamu. Saat jam makan tiba, ruang itu juga menjadi ruang makan. Lalu saat istirahat, mereka akan memindahkan meja ke sudut ruangan dan membentangkan futon untuk tidur.

Tipe apartemen ini sangat sederhana dan ringkas. Saya sangat suka dengan tampilannya yang sederhana. Kita tidak membutuhkan banyak perabotan. Karena jika salah pilih perabotan, maka ruangan akan terasa lebih sempit dan membatasi ruang gerak.

Saya menyukai desain interior apartemen tipe studio ini. Saya punya impian jika kelak ada kesempatan memiliki rumah sendiri, saya ingin menerapkan konsep studio ini. Namun sepertinya akan sedikit repot jika sudah punya anak. Tentu mereka butuh kamar untuk mereka sendiri. Ada lagi tipe yang hampir mirip dengan tipe studio ini. Yakni tipe loft. Tipe loft ini banguannya lebih tinggi. Plafonnya yang cukup tinggi bisa digunakan sebagai ruang tambahan, seperti loteng. Nah di loteng itulah kita bisa gunakan sebagai tempat tidur tambahan.

Ah membicarakan soal rumah dan desain interior rasanya sangat menyenangkan. Apalagi  jika kita melihat beberapa gambar yang tersebar di internet. Ini  dia beberapa ruang yang menurut saya keren dan membuat saya ingin tinggal disana. Hehe.

Bagaimana? Apa kalian juga tertarik dengan desain apartemen tipe studio ini? Selain menghemat biaya saat proses pembangunannya, rumah dengan desain seperti ini akan menantang kita agar lebih kreatif dalam menatanya. Selain itu, akan memudahkan kita saat bersih bersih. Hehe.