Menantimu

Mei 14, 2018


Aku menajamkan pendengaranku. Waspada pada setiap suara derum sepeda motor yang melintas. Kalau kalau ada diantara mereka mendekat dan berhenti lalu mematikan mesin. Sudah puluhan jumlahnya bahkan mungkin telah mencapai seratus sepeda motor yang melewati gang depan rumah. Namun tak satupun dari pengendara motor itu berhenti untuk mengetuk pintu. Aku masih saja berharap. Sebagian diri mengatakan, sudahlah dia tidak akan datang hari ini. Namun aku masih berkeyakinan dia yang ku tunggu akan segera tiba, meski aku tak tahu pukul berapa dia mengetuk pintu. Lagi pula senja masih cukup lama. Kemungkinan dia datang masih ada. Lagi lagi sisi diriku yang lain menentang. Katanya, ini terlalu sore untuk dia datang. Sudah tak ada kemungkinan. Aku bimbang. Aku sudah hitung hitung lagi hari yang berlalu dengan jemariku. Aku cemas. Dimanakah gerangan dirimu? Aku masih menanti.

-dalam rangka merayakan kegelisahan menanti mas kurir bawain paket :"

You Might Also Like

0 Comments

BLOG ARCHIVES

TIFANNY'S BOOKSHELF

Harry Potter and the Half-Blood Prince
Angels & Demons
Mati, Bertahun yang Lalu
Le Petit Prince: Pangeran Cilik
Di Kaki Bukit Cibalak
Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang
Orang-orang Proyek
Guru Aini
86
Ranah 3 Warna
The Da Vinci Code
Animal Farm
Hacker Rp. 1.702
Mata Malam
City of Thieves
Yang Fana Adalah Waktu
Kubah
Harry Potter and the Sorcerer's Stone
9 Matahari
Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982

• T I F A N N Y •

•  T I F A N N Y  •
INFJ-T ・ semenjana ・ penikmat musik & es kopi susu ・ pencinta fotografi ・ pecandu internet ・ escapist traveller ・ sentimental & melankolis ・ suka buku & aroma petrichor ・ hobi journaling